Friday, June 19, 2009

TUJUH MINGGU SETELAH PENERANGAN SEMPURNA

Selama minggu pertama Hyang Buddha duduk bermeditasi di bawah pohon Bodhi dan menikmati keadaan Nibbana, yaitu keadaan yang terbebas sama sekali dari gangguan-gangguan batiniah, sehingga batin-Nya tenang dan penuh kedamaian.

Selama minggu kedua Hyang Buddha berdiri beberapa kaki dari pohon Bodhi dan memandanginya terus menerus dengan mata tidak berkedip sebagai cetusan terima kasih dan penghargaan kepada pohon yang telah memberi-Nya tempat untuk meneduh sewaktu bergulat untuk mencapai tingkat Buddha. Mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Hyang Buddha dahulu, sekarang pun umat Buddha memberi penghormatan kepada pohon Bodhi.

Selama minggu ketiga Hyang Buddha berjalan mondar-mandir di atas jembatan emas yang diciptakan-Nya di udara, karena melalui mata dewa-Nya Hyang Buddha mengetahui, bahwa dewa-dewa di sorga masih meragukan apakah Beliau benar telah mencapai Penerangan Agung.

Selama minggu keempat Hyang Buddha berdiam di kamar batu permata yang diciptakanNya. Di kamar permata itulah Hyang Buddha bermeditasi mengenai Abhidhamma, yaitu ajaran mengenai ilmu jiwa dan metafisika. Batin dan badan jasmaniNya telah menjadi demikian bersih, sehingga mengeluarkan sinar-sinar berwarna biru, kuning, merah , putih, jingga dan campuran kelima warna tersebut.

Selama minggu kelima Hyang Buddha bermeditasi di bawah pohon Ajapala Nigrodha (pohon beringin), tidak jauh dari pohon Bodhi. Di sinilah tiga anak Mara, yaitu Tanha, Arati dan Raga masih berusaha untuk menggangguNya. Mereka menampakkan diri sebagai tiga gadis cantik yang menggiurkan dan dengan berbagai macam tarian diiringi nyanyian yang merdu berusaha merayu dan menarik perhatian Hyang Buddha. Tetapi Hyang Buddha menutup mataNya dan tidak mau melihat, sehingga mereka akhirnya meninggalkan Hyang Buddha.

Selama minggu keenam, Hyang Buddha bermeditasi di bawah pohon Mucalinda. Pada waktu itu turun hujan lebat. Tiba-tiba datang seekor ular kobra yang besar sekali dan kepalanya memayungi Hyang Buddha supaya jangan terkena air hujan. Ketika hujan berhenti, ular itu berubah menjadi seorang anak muda. Hyang Buddha mengucapkan pujian sebagai berikut:
"Berbahagialah mereka yang dapat merasa puas.
Berbahagialah mereka yang dapat mendengar dan melihat kebenaran.
Berbahagialah mereka yang bersimpati kepada makhluk-makhluk lain dan
Berbahagialah yang hidup di dunia dengan tidak melekat kepada apapun."

Selama minggu ketujuh, Hyang Buddha bermeditasi di bawah pohon Rajayatana. Dua orang pedagang yaitu Tapussa dan Bhallika lewat di dekat tempat Hyang Buddha sedang duduk. Mereka menghampiri Hyang Buddha dan mempersembahkan makanan dari beras dan madu.

Hyang Buddha menerima kedua pedagang itu sebagai upasaka-upasaka pertama yang berlindung kepada Buddha dan Dhamma. Mereka memohon untuk diberikan suatu benda yang dapat mereka bawa pulang. Hyang Buddha memberi mereka beberapa helai rambutNya (Kesa Dhatu). Tapussa dan Bhallika dengan gembira menerimanya. Setelah tiba di tempat mereka tinggal, mereka mendirikan pagoda untuk memuja Kesa Dhatu tersebut.

(Sumber : Buku pelajaran pendidikan agama Buddha berbaris kompetensi kelas V SD)

1 comment:

cambelhaber said...

Casinos Near Me - JTM Hub
› Casinos › Casinos This 밀양 출장샵 list of casinos 밀양 출장안마 in the United States is complete. See all available casinos in the United States today. You can also find 영주 출장안마 all the details on the best 삼척 출장안마 casinos in the 사천 출장마사지 USA