Sebagai orang tua.. kita mengharapkan anak kita besar jadi orang yang cakap, berbudi luhur, jujur, smart, dan semua hal yang baik-baik.. Sayang.. sering kali harapan-harapan itu tidak dapat menjadi kenyataan.. bahkan kadang menjadi berlawanan.. anak kita menjadi seorang pembangkang, penjudi, penjilat, pembohong..
Sebetulnya ini bukan 100% disebabkan oleh anak kita... di sini orang tua mempunyai peran besar juga. Pendidikan pertama diberikan oleh orang tua... kemudian di sekolah, baru oleh lingkungan... Jadi.. jika dasar kebajikannya terbentuk dengan baik dari awal, maka dapat dipastikan bahwa seorang anak besarnya akan menjadi baik.
Kegagalan seorang anak.. adalah kegagalan orang tua. Contoh... saat ada tukang pajak datang menagih ke rumah... anak ditanya, orang tua kamu ada di rumah ?? Ia menjawab dengan polosnya, ada. Setelah tamu pulang... anak dimarahi orang tua... karena mengatakan bahwa orang tua ada di rumah. Nah lho... saat anak ngomong jujur.. malah dimarahi..
Di hari yang lain... saat anak pergi dan pulang larut malam.. ibu dan ayah bertanya, kamu main ke mana ?? Anak menjawab, belajar bersama di rumah teman. Padahal ia pergi menonton bioskop. Mendengar jawaban pertama, bahwa anak pergi belajar.. hati orang tua menjadi bahagia. Tapi apa yang terjadi bila anak menjawab, Saya pergi menonton ??
Haaaa.... fatal deh akibatnya. Bila berkata jujur... masyarakat akan mengucilkan kita, keluarga akan menjauhi kita, teman-teman akan menyuekkan kita... tapi bila berkata bohong.. teman-teman menghampiri, sanak keluarga mendatangi, keluarga dan sahabat memuji-muji... Jadi sebenarnya, salahkah bila berkata benar ??
Tuesday, April 21, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment